Selasa, 15 Februari 2011

Mengenal Hardisk


Hard artinya keras, Disk artinya piringan. Berarti, Hardisk itu artinya piringan yang keras dong? Apa bener begitu? Kalo bukan, lalu apa yang dimaksud dengan hardisk itu sebenernya? Dan kenapa dia sampe disebut hardisk?
Konon, banyak yang berpendapat bahwa, hardisk itu merupakan perangkat vital dalam suatu system komputer. Tapi bukan berarti bahwa hardisk itu merupakan alat vitalnya komputer lho. Yup, komputer memang tidak punya alat vital.
Hardisk dianggap sebagai komponen vital, karena disitulah biasanya komputer dan user mengambil serta menyimpan data atau program. Dan karena data dan program merupakan hal yang vital bagi sebagian besar orang, berarti hardisk juga berhak di kelompokkan sebagai alat... eh... perangkat yang vital.
Mengerti akan tingkat ke vitalan yang dimilki oleh hardisk ini, maka pihak produsen membungkus hardisk sedemikian rupa, hingga sulit bagi kita yang sekedar penasaran, dan ingin mengintip serta mengetahui, seperti apa seh benda-benda yang ada didalam hardisk itu sebenarnya.
Sadar akan keingintahuan itu, maka ijinkanlah kami pada kesempatan ini untuk sekedar berbagi gambar dan cerita mengenai hardisk. Coba perhatikan gambar hardisk dibawah ini.
Gambar Hardisk
Jika kita perhatikan gambar disamping, maka jelaslah sudah, mengapa alat itu disebut dengan hardisk.
Yep, karena hardisk itu pada intinya berisi kepingan-kepingan yang berbentuk bulat seperti piringan (disk platters).
Pada piringan-piringan (biasanya terbuat aluminium atau kaca) itulah hardisk menyimpan data dan program. Jika kita perhatikan lagi, hardisk ini mirip sekali dengan disket. Tapi bentuknya lebih besar.
Dan tidak seperti disket yang bisa keluar masuk semaunya, selama komputer sedang dihidupkan hardisk harus tetap berada pada posisinya. Dia tidak boleh di ganggu gugat. Itulah yang menyebabkan hardisk ini biasa disebut juga dengan Fixed Disk Drives. Fixed artinya permanent. Berarti, Fixed Disk Drive itu artinya Disk Drive yang permanent.
Tapi itu dulu, untuk saat ini sudah banyak lho, hardisk yang bisa di colokin dan dicabutin semaunya. Dan tidak seperti hardisk yang umumnya berada di dalam casing, serta tidak terlihat dari luar, hardisk ini tempatnya berada di luar. Hardisk ini dinamakan Hardisk External. Yang artinya, hardisk yang berada diluar.

Perkembangan Hardisk

Seperti hal-nya manusia, untuk tetap mempertahankan eksistensinya di alam jagat ini, berarti hardisk juga perlu ber-evolusi atau berkembang. Istilah kerennya... Evolution or Die. Judul filmnya? Romeo Must Die. Intinya?
Untuk sekedar memberi mu sedikit informasi mengenai perkembangan yang terjadi seputar hardisk, berikut ini kami sertakan beberapa pengembangan yang dilakukan oleh para manusia terhadap hardisk:
  • Dimulai dari hardisk yang hanya berkapasitas 5 dan 10 Megabyte, serta berukuran 5 1/4 inch yang dibuat tahun 1982, saat ini hardisk telah mampu menampung hingga lebih dari 500 Gigabyte, dan hanya berukuran 3 1/2 inch. Sedang untuk notebook atau laptop, saat ini ukurannya mencapai 2 1/2 inch.
  • Sedang untuk perkembangan dalam hal kecepatan mentransfer data, saat ini rata-rata hardisk telah mampu mentransfer 80 Megabyte data perdetik. Padahal, pada awalnya, yaitu tepatnya tahun 1983, hardisk hanya mampu mentransfer 100 Kilobyte data perdetik.
  • Lalu untuk perkembangan dalam hal kecepatan mencari data (Average seek times), dari 85ms, saat ini telah mencapai kecepatan 3.3ms.
  • Bagaimana dengan biaya pembuatan? Dari $200 per megabyte, saat ini rata-rata hardisk hanya membutuhkan biaya 0.03 cents per megabyte, sedang untuk laptop 0.1 cents per megabyte.
So, dari situ kita bisa mengambil kesimpulan, bahwa hardisk itu semakin lama akan semakin... besar kepasitasnya, kecil bentuknya, tinggi kemampuan transfernya, singkat Average seek times-nya, dan murah harganya.

Cara Kerja Hardisk

Ok, sekarang kita coba sedikit membahas mengenai cara kerjanya. Seperti yang kita lihat pada gambar diatas, komponen utama dari sebuah hardisk itu adalah Disk Platter. Nah, sekarang kita bahas sedikit mengenai disk ini.
Coba perhatikan gambar dibawah ini dengan mata, hati, dan pikiran yang terbuka, serta siap menerima segala ketentuan yang telah digariskan oleh-Nya.
Gambar Pirigan HardiskSecara fisik, hardisk bekerja dengan cara memutar disk atau piringan.
Dan diatas masing-masing disk itu, terdapat head akan bergerak maju mundur saat akan mencari, membaca, dan menyimpan data atau program. Coba perhatikan lagi gambar diatas. Sudah?
Dalam menyimpang data, hardisk akan membagi-bagi piringannya menjadi TRACK dan SECTOR. Coba perhatikan gambar 2. Sudah?
Dari gambar 2 kita sudah tahu yang mana yang disebut dengan Track dan Sector. Sekarang, kita akan mencari tahu, yang mana yang dimaksud dengan CYLINDER. Coba perhatikan gambar dibawah ini.
Cylinder-HardiskSebuah hardisk, umumnya memiliki 3 piringan atau lebih.
Dan kedua sisi dari masing-masing piringan ini, akan digunakan sebagai tempat untuk menyimpan data.
Jika sebuah hardisk memiliki tiga piringan, berarti ada 6 sisi yang bisa digunakannya untuk menyimpan data.
Coba perhatikan gambar disamping, lalu jawab pertanyaan dari kami ini, bagian yang manakah yang dimaksud dengan Cylinder?
Baiklah, karena tidak ada yang mau menjawab, kami akan menjawabnya sendiri. Cylinder adalah bagian Track yang identik antara Track bagian atas, dengan Track yang ada dibagian bawah pada suatu piringan.
Belum jelas? Contoh, katakanlah Data A tersimpan di track 1, pada sisi atas piringan 1. Lalu Data B tersimpan di track 1, tapi pada sisi bawah dari piringan 1. Itu artinya, Data A dan B tersimpan pada Cylinder yang sama. Sudah jelas bukan?
Menurut buku yang kami baca (kadang kami suka membaca juga, lho), saat menulis dan menyimpan data, hardisk akan memutar disk (piringan) secepat yang dia mampu. Semakin cepat putarannya, berarti semakin cepat pula daya transfer hardisk. Dan kecepatan ini diukur dalam satuan RPM. Misalnya, 10.000 rpm.
Selain memutar piringan, hardisk juga akan menggerakkan head maju mundur. Kegiatan itu dilakukannya bukan karena iseng semata. Melainkan dalam rangka mencari track dan sector. Pada umumnya, posisi head akan berada sidikit diatas piringan. Head seharusnya tidak boleh bersentuhan dengan disk. Jadi... ada jarak diantara mereka.
Kenapa head tidak boleh bersentuhan dengan disk? Sebab itu akan membuat disk menjadi terluka alias tergores. Luka, yang mungkin akan sangat sulit untuk disembuhkan, atau biasa disebut dengan rusak secara fisik. Dan bagian-bagian disk yang telah terluka atau tergores ini, akan ditandai sebagai Bad Sector.
Hardisk sangat membenci bad sector ini. Dia tidak mau menyimpan data pada sector-sector yang telah tergores. Kenapa bad sector ini tidak disukai hardisk? Sebab, hardisk akan kesulitan untuk membaca sector-sector yang telah tergores tadi. Baik sector formal, maupun informal (mulai ngawur deh).
So, itulah sebabnya para produsen membungkus hardisk sedemikian rapat. Itu semata demi menjaga agar debu dan polusi tidak bisa memasukinya. Tapi bukan berarti hardisk tidak bisa rusak. Hardisk tetap akan rusak bila mengalami gangguan-ganguan seperti:
  1. Jatuh kebawah alias terbanting. Atau bahkan dibanting. Sebuah hardisk umumnya tidak bisa membantingkan dirinya sendiri. Kecuali untuk hardisk-hardisk yang memiliki gangguan jiwa dan ilmu gaib.
  1. Arus listrik yang tidak stabil. Misalnya suka mati dan hidup secara mendadak. Atau arus listriknya suka naik turun. Tapi kalo tagihan listrik yang suka naik mendadak? Menurut hemat kami, rasa-rasanya hal itu tidak akan terlalu berpengaruh buat kondisi hardisk. Kalo buat kondisi kejiwaan pemiliknya? Itu mungkin.
  1. Mengalami guncangan-guncangan. Misalnya, meja komputer yang tidak kokoh dan mudah bergoyang. Hal ini sangat membahayakan, terutama bagi keselamatan jiwa hardisk. Apalagi saat komputer sedang dinyalakan. Nah, buat kamu yang hobi bergoyang, kami sarankan untuk menjauhi hardisk.
Jadi, segitu dulu perkenalan kita dengan salah satu alat... eh... perangkat vital dari sebuah sistem komputer, yaitu hardisk. Dengan berakhirnya kata sambutan dari kami ini, berarti berakhir pula acara kita sampai disini.
Dan perlu untuk diketahui, kami selalu terbuka dalam menerima setiap kritik, saran, ataupun sumbangan. Bagi para donatur yang ingin menyalurkan sumbangannya, dapat menghubungi panti-panti asuhan setempat. Sekian dan terima kasih. Wasalam.

10 Cara Meningkatkan Kemampuan Jaringan Wireless


Jika kita adalah seorang administrator jaringan, tentu tidak asing lagi mendengar Wireless Network. Ada beberapa tips yang mungkin bisa menjadi pedoman untuk memaksimal Jaringan Wireless kita.

(1) Posisikan wireless router (atau wireless access point) di tengah lokasi

Seharusnya kita meletakan wireless router pada tengah-tengah area atau ruangan yang ingin kita jangkau. Jika tidak memungkinkan, berarti kita harus meletakkannya di area yang terbuka, nantinya kita akan menambah peralatan lain untuk menguatkan sinyal dari wireless router.

(2) Jauhkan Wireless router dari bahan yang mengandung metal dan tinggikan dari lantai atau dinding.

(3) Gunakan Antena Wireless yang tepat.

Gunakanlah antena bawaan dari perangkat tersebut. Karena antena default dari wireless router sudah di design omni-directional, artinya sinyal dipancarkan ke segala arah.

(4) Tukar wireless network adapter pada Komputer.

Prinsip Wireless network signals yang baik adalah dapat mengirim dan menerima sinyal ke komputer dan sebaliknya. Kadang perangkat wireless di Komputer kita tidak melakukan hal ini dengan baik, karena mungkin menggunakan tipe Hi-Gain antena, sehingga sinyal tidak dibalikan ke arah yang benar.

(5) Tambahkan wireless repeater.

Wireless repeaters digunakan untuk menambah jangkauan jarak dari dari sinyal yang dihasilkan oleh wireless router tanpa harus menambahkan kabel. Jika kita memiliki area yang cukup luas, sebaiknya ditambah dengan repeater. Salah satu produk dari wireless repeater adalah ViewSonic, D-Link, Linksys, dan Buffalo Technology.

(6) Pilih channel yang tepat untuk wireless router.

Sinyal yang dihasilkan oleh perangkat Jaringan Wireless kadang bisa diganggu atau adanya interferen dari perangkat Radio Amatir dan sejenisnya. Channel yang umum digunakan adalah 1, 6, dan 11. Ubahlah perangkat ke channel tersebut. Kita tidak perlu lagi mengubah konfigurasi pada perangkat yang tersambung di PC atau Laptop, karena secara otomatis akan terdeteksi.

(7) Mengurangi interferensi Sinyal Wireless.

Jika disekitar kita banyak menggunakan cordless phones atau perangkat elektronik lain yang menggunakan sinyal juga, makanya pastikan bahwa perangkat wireless kita berjalan di frekuensi 2.4GHz. Biasanya cordless phones menggunakan frekuensi 5.8GHz atau 900MHz.

(8) Update your firmware or your network adapter driver.

Lakukan update secara teratur Firmware dari Wireless Router yang anda gunakan. Cara dan info terbaru untuk melakukan update dapat mengunjungi Web site pembuat perangkat.

(9) Gunakanlah perangkat dari satu vendor.

Kadang kala Linksys router dapat bekerja dengan D-Link network adapter, tetapi belum tentu menghasilkan hasil yang sangat optimal. Makanya lebih baik kita menggunakan perangkat yang satu merk.

(10) Upgrade 802.11b devices ke 802.11g.

Bukan memaksakan, tapi lakukanlah upgrade perangkat yang lama dari jenis 802.11b ke jenis terbaru seperti 802.11g. Karena dengan menggunakan versi terbaru menghasilkan kecepatan yang lebih tinggi. Secara teori jenis 802.11b memiliki daya transfer 2-5Mbps sedangkan 802.11g mencapai 13-23Mbps. Bahkan Belkin’s akan mengeluarkan peralatan yang mendukung 37-42Mbps.

Panduan Umum Merakit Komputer dengan Harga yang Murah



Sudah banyak bukti bahwa walaupun harga komputer rakitan lebih murah tetapi kualiitas yang dihasilkan tidak kalah dengan komputer built-up bahkan tidak jarang untuk harga yang sama bisa kita bisa mendapatkan spesifiasi dan kualitas komputer yang lebih baik. Lantas bagaimana cara kita merakit komputer dengan harga yang murah tetapi mendapatkan kualitas komputer yang memuaskan? Seperti halnya hendak membeli komputer baru/bekas maupun untuk melakukan upgrade komputer, kita harus memperhitungkan dengan baik kebutuhan kita lalu kemudian menentukan spesifikasi komponen atau sparepart komputer yang akan kita beli. Tempat dimana kita membeli komputer akan menentukan murah atau mahalnya harga komputer secara keseluruhan. Langkah berikutnya adalah merakit komponen yang telah kita beli menjadi sebuah komputer dengan performance tinggi.



1. Spesifikasi komputer



Jika anda ingin yang murah, tentunya tentukan spesifikasi komputer yang minimum / minimal. Tetapi jika anda ingin komputer murah dengan kemampuan lumayan, maka tentukan spesifikasi komputer yang optimal. spesifikasi komputer optimal berarti anda dapat bekerja lebih baik dengan harga komputer sedikit di atas minimal. Umumnya kinerja komputer dapat anda tingkatkan dengan menambah memori / RAM atau mnggunakan harddisk yang lebih cepat bacanya. Sedangkan penghematan untuk processor, jangan menggunakan Intel Pentium (Core Duo, dsb), sebagai gantinya anda bisa menggunakan Celeron ataupun buatan AMD.



2. Onboard



Pilih motherboard yang mendukung / tersedia VGA, soundcard, network interface card, dan card lainnya yang tersedia secara onboard. Dengan demikian biaya total akan lebih murah.



3. Shared Memory



jika anda seorang desanr grafis atau pemain game dan anda butuh memori VGA yang lebih banyak,maka anda harus memilih motherboard dan vga yang mendukung untuk melakukan shard memory untuk VGA card.



4. Komponen bekas / sparepart second



dengan menggunakan koponen / sparepart komputer second maka harga komputer dapat ditekan. Sangat banyak barang bekas yang kualitasnya masih bagus dan bahkan seperti masih asli. Penggunaan yang paling sering adalah menggunaan monitor bekas. sebab perbedaan monitor baru dan bekas cukup signifikan. Walaupun demikian, hati-hati dalam memilih, pilihlah sparepart / komponen yang masih bagus dan memberikan layanan garansi.



5. Membeli dari satu toko komputer



Kadang untuk harga komponen komputer yang murah kita harus mendapatkannya dari beberapa toko komputer. Tapi jika kita pada saat ingin membeli beberapa sparepart dan semua toko yang kita datangi harganya ternyata sama, coba untuk membeli beberapa sparepart tersebut pada satu toko dan mencoba untuk minta discount. Jika dikasih syukur, tidak dikasih juga tidak apa-apa. Toh harganya juga sama dengan toko komputer lain.

Tips menghilangkan VIRUS pada komputer


Tips dan Trik Anti Virus: Menghilangkan Virus Apapun yang menginfeksi Komputer (Windows XP) Anda Secara Mudah dan Murah (Tanpa Anti Virus)
Diterbitkan Sabtu, 30 Juni 2007 Tak Berkategori 112 Komentar
Tags: artikel, internet, komputer, pengalaman, software, teknologi, tips dan trik

Ketika beberapa tahun atau bulan yangg lalu, seweaktu virus Brontok dan variannya menyerang dan booming seantero Indonesia., termasuk juga khususnya di Yogyakarta, banyak teman-teman saya yang kebingungan dan panik karena anti virus ternamanya tidak mampu mendeteksi virus ini. Begitu pula selanjutnya virus-virus lokal yang semakin menggejala di Yogyakarta waktu itu. Dan ternyata saya pun kemudian mengalaminya, komputer saya akhirnya terkena juga waktu itu (kalau tidak salah karena memang saya sengaja, pengen membuktikan, he he he).

Saya sampai sekarang masih setia menggunakan Norton AntiVirus 2005 yang masih terus saya update virus definitionnya tiap minggu, namun ketika boomin virus lokal terjadi, norton saya pun tidak mampu mendeteksi keberadaan virus tersebut. Dan beberapa kali pula virus lokal masuk ke komputer saya. Nah, selama saya menggunakan Widows Xp, saya mempunyai trik paling jitu untuk menghilangkan Virus atau membasmi Virus lokal ini secara cepat, mudah dan gampang. Dan tips dan trik berikut selama ini selalu berhasil menyelamatkan komputer saya dari kerusakan lebih karena virus. Apapun itu jenis virusnya.

Dari beberapa pembacaan saya mengenai cara menghilangkan virus yang saya dapatkan dari internet seperti situs vaksin.com, saya sering kali malah tidak melaksanakan anjuran yang diberikan di panduan menghilangkan virus. Seringkali anjuran menghilangkan virus yang diberikan oleh beberapa situs antivirus malah menyuruh kita untuk mematikan fitur restore point dan masuk ke safe mode. Nah dari situ kemudian kita berusaha menghilangkan virus secara manual. Ini tentunya memerlukan keahlian lebih dan sering kali melelahkan serta memusingkan buat para pemula seperti saya.

Lalu apa yang saya lakukan. Saya sering kali mencurigai komputer saya apabila terkena virus. Komputer saya bekerja tidak seperti biasanya alias menjadi sangat lambat atau bisa juga saya mendapati file-file tertentu yang sangat mencurigakan. Biasanya file-file tersebut berekstensi .exe. Contohlah kasus brontok yang iconnya sama dengan folder Windows XP namun memiliki file tipe application dan berekstensi exe. Ini hanya merupakan salah satu contoh. Saya kok yakin, jika anda sudah cukup mengenal sang komputer yang menemani hampir tiap minggu kegiatan anda, suatu perubahan kecil yang tidak biasa yang terjadi di komputer anda bisa anda ketahui.

Baru seminggu ini saya juga terkena virus yang saya tidak tahu apa sesungguhnya, bahkan namanya saja tidak tahu. Anti virus saya tidak mampu mendeteksi. Ini karena saya mendownload file dari suatu situs hacking, bentuknya zip file. Ketika saya ekstrak tidak terjadi apa-apa, namun ketika file tersebut ingin saya coba jalankan dan kemudian saya klik dua kali, eh ternyata tidak muncul apa-apa. Malah kemudian kerja prosesor saya selalu lebih diatas 80%. Hasilnya komputer saya melambat. Walaupun tidak ada file yang dihancurkan karena virus ini namun dengan infeksi yang mempengaruhi kerja prosesor saya –yang memang sudah kecil–, hal ini membuat saya semakin tidak nyaman.

Karena saya pikir virus ini sudah masuk ke memori, saya matikan saya secara manual (Tidak lewat shut down tapi langsung saya matikan dengan memencet tombol power lama). Dalam pemikiran saya mungkin dengan cara ini virus tersebut bisa hilang dari memori dan ketika dinyalakan virus tidak jalan lagi.

Sayangnya, cara yang sering saya lakukan terhadap virus yang sering menginfeksi memori ini tidak berhasil. Biasanya dengan cara langsung mematikan secara manual kerja virus bisa berhenti dan kita tinggal mendelete virus tersebut (pake shift delete, bukan delete biasa). Kemudian cara terakhir saya yang telah sering saya gunakan untuk mengatasi segala macam virus saya lakukan.

Saya matikan antivirus saya. Kemudian pergi ke applikasi:

Start >> All Programs >> Accessories >> System Tools >> System Restore

Inilah yang biasa saya lakukan jika saya telah kehabisan akal mengatasi virus. Sedikit catatan mengenai System Restore. System Restore merupakan sebuah fungsi untuk mengembalikan settingan anda seperti semula seperti waktu penggunaan yang anda pilih. Setiap anda menginstal atau uninstal software, biasanya System Restore akan menyimpan Settingan lama anda sebelum anda mengistal atau uninstal software tersebut. Dengan cara ini setiap ekstensi exe atau aplikasi apapun yang terinstal sesudahnya akan dihapuskan atau dihilangkan. Termasuk Register Windows anda akan kembali seperti semula. Hal inilah yang bisa membikin virus hilang dari komputer anda.

Dengan cara ini anda tentunya tidak mengharuskan adanya instalasi antivirus di komputer anda. Akan tetapi seringkali ada beberapa virus yang secara otomatis mematikan fungsi restore point ini. Jika ini terjadi lakukan shutdown manual lewat tombol power atau cabut aja kabel anda, atau matikan listrik istilahnya (dengan resiko kemungkinan ada file yang rusak, tapi biasanya tidak terjadi kok), lalu boot dari safe mode dan restore dari sana ke settingan sebelum terkena virus. Biasanya berhasil kok, terutama untuk brontok selalu berhasil. Saya juga heran brontok kan sangat mudah dikenali secara visual kenapa kok bisa-bisanya terkena virus ini, mungkin bagi yang pemula kali ya? Ah gak tahu saya.

Anehnya, saya jarang menemukan tips dan trik ini dikajian situs-situs antivirus. Malahan mereka menyuruh mematikan fitur restore ini, kemudian dengan cara yang lumayan rumit dijelaskan cara-cara menghilangkan virus tersebut secara manual. Dan tentunya kemudian menyuruk kita lebih baik membeli dan memakai antivirus mereka yang mereka nyatakan sudah bisa mendeteksi dan menghilangkan virus tersebut. Mungkin ini merupakan trik bisni mereka sih.

Ohya, sekedar info. Akan lebih baik jika anda menyimpan dokumen anda pada partisi hardisk yang berbeda, karena biasanya virus menyerang partisi C tempat system windows anda bekerja. Dengan cara ini, jika komputer anda parah dan tidak bisa dikembalikan karena terkena virus, anda cukup melakukan instalasi ulang (format dan instal) windows anda kembali. Tentunya format dan instal di partisi C. Dengan demikian data anda di partisi yang lain tidak hilang. Demikian saran saya

Memilih Motherboard untuk PC Rakitan



Dibawah ini merupakan tips memilih Motherboard yang baik, sebelum Anda ke toko komputer:


* Carilah Motherboard yang berharga terjangkau & sesuai dengan tujuan penggunaan PC.

Sesuai dengan harganya Motherboard dibagi menjadi 3 segmen, yaitu : Value (terjangkau), Mainstream (menengah) & High End (kelas atas). Tentukan dulu tujuan penggunaan PC, apabila hanya digunakan untuk keperluan standar/administrasi sebaiknya gunakan tipe Value, jika untuk pemakaian home-entertainment bisa menggunakan mainstream dan seterusnya.

* Tentukan form-design (ukuran) chassis yang ingin digunakan.

Motherboard memiliki dua ukuran, yang disebut ATX dan Micro-ATX. Ini mengacu pada chassis (casing / CPU) yang digunakan. ATX berukuran standar (Tower PC), sedangkan Micro-ATX berukuran lebih kecil (Mini Tower PC). Umumnya Motherboard Value menggunakan form-design Micro-ATX.

* Pilihlah chipset yang tepat.

Chipset merupakan “jantung” dari Motherboard. Pilihlah chipset dengan teknologi paling akhir, agar dapat menggunakan devices & periferal terbaru. Contohnya : mendukung Processor Intel LGA775, RAM DDR/DDR2, Hard Disk Serial ATA, dsb. Produsen chipset yang umum di Indonesia antara lain : Intel, Via dan SiS.

* Fasilitas fitur terintegrasi (on-board).

Fasilitas terintegrasi adalah fitur tambahan yang telah disertakan pada Motherboard tersebut, sehingga kita tidak perlu membeli periferal tambahan. Contoh fitur terintegrasi (on-board) antara lain : Grafics Integrated (VGA Card), Audio System, LAN, USB, dsb. Dengan adanya fasilitas ini, maka kita bisa berhemat karena bisa langsung digunakan.

* Garansi yang memadai & jaminan purna jual yang baik.

Garansi sangat penting untuk menjamin apabila suatu waktu PC kita mengalami masalah (trouble), sehingga kita tidak perlu mengeluarkan biaya untuk perbaikannya. Carilah merek yang betul-betul memiliki garansi riil dan dapat dipercaya. Saat ini rata-rata Motherboard memiliki garansi 1 – 3 tahun. Garansi juga terkait dengan layanan purna jual, dimana kita membeli devices tambahan atau komplain mengenai produk yang kita. Artinya penting buat kita untuk membeli Motherboard pada dealer yang cukup bonafid.

* Ketersediaan Driver pendukung.

Driver adalah aplikasi yang berfungsi untuk “memperkenalkan” devices atau periferal yang dipasang pada Motherboard, misalnya VGA Card, Printer, CD ROM dan sebagainya. Tanpa driver, perangkat tersebut tidak dapat berjalanan atau dikenali oleh sistem PC. Pastikan Motherboard telah dilengkapi dengan CD Driver yang up-to-dated sehingga dapat mengenali perangkat terbaru.

* Kompatibilitas sistem dengan berbagai modul card tambahan.

Maksudnya adalah kesesuaian devices & periferal pada Motherboard agar semua sistem dapat bekerja dengan sesuai. Misalnya, apakah tipe RAM atau VGA Card yang kita gunakan dapat berjalan baik dengan Motherboard tersebut. Kompatibilitas merupakan poin penting, karena jika ada satu perangkat yang tidak cocok berarti PC secara keseluruhan tidak dapat digunakan. Untuk mengetahui kompatibilitas, dapat di cek pada dealer yang menjual atau membaca buku manual (guide book) yang tersedia.

* Kelengkapan pada Motherboard

Terakhir yang tak kalah penting adalah kelengkapan pada Motherboard. Ketika membeli suatu Motherboard box-packaged haruslah menyertakan CD Driver, Buku Manual (Guide Book), Kabel ATA/SATA/Floppy dan Back-panel (berfungsi untuk pelapis bagian belakang casing sebagai tempat konektor). Item diatas minimal harus ada, karena kita tidak dapat merakit PC tanpanya.

Nah sekarang saatnya memilih toko komputer tempat Anda membeli motherboard.